Kulempar garam ke reruncing ombak
Pada luka perih pun tanpa jarak
Jika tiba kelak aku tenggelam
Tak kuasa lagi aku mengelak
Jiwa liar telah berubah jinak
Bagai jarum jatuh ke lubuk kalam
Dengan dua tangan belaka
Telapak tengadah terbuka
Sungguh ingin kubisikkan amin—